Ujian Tengah Semester
Mata Kuliah Sosiologi Bencana

Syarifah Maulida Azzahra (18413241055)
Pendidikan Sosiologi B 2018


Manajemen Bencana Gempa Bumi di Daerah Istimewa Yogyakarta

Pada tanggal 27 Mei 2006, tepatnya di wilayah sekitar Daerah Istimewa Yogyakarta terjadi gempa bumi. Gempa bumi tersebut terjadi pada sekitar pukul 05.53 WIB pagi hari. Pusat gempa tersebut terletak pada koordinat 7,962 derajat LS dan 110,458 derajat BT yang kurang lebih 20 km sebelah tenggara Kota Yogyakarta atau sekitar 455km sebelah tenggara Kota Jakarta dengan kedalaman cukup dangkal yaitu 10 km. Gempa yang terjadi memliki kekuatan 6,3 Mw dan kekuatan ini tergolong cukup kuat. 

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7mNsuIgbhA42KSNwAe2hpErQZk2dYS5M3hj_YR-YS7g_auZb6ysB6-u96BuHXkvr33uVIDeSX6puwFYsqpzDvZ56ucJ96cXzSZns-Avef59fHoq991ZOHqdAJNo1NnvsSbZg2l-zh81o_/s1600/gempa.jpg


Pra Bencana 

Pada tahap pra bencana ini dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi resiko, bahaya, serta dampak-dampak buruk yang mengakibatkan kerugian pada masyarakat baik secara fisik maupun material yang berupa penyediaan alat komunikasi di seluruh desa yang terdapat tersebut, pemasangan kamera CCTV guna memantau kejadian-kejadian serta peristiwa alam yang dapat terjadi kapanpun serta dimanapun, lalu pembangunan shelter di daerah wilayah pesisir pantai. 

Menurut BPBD DIY sendiri ada beberapa langkah mitigasi bencana pada tahapan pra bencana agar dapat mengurangi resiko serta bahaya yang diakibatkan oleh bencana alam gempa bumi, antara lain yaitu :

1. Mempersiapkan rencana untuk penyelamatan diri apabila gempa bumi terjadi

2. Melakukan latihan yang dapat bermanfaat dalam menghadapi reruntuhan saat gempa bumi, seperti merunduk, perlindunfan terhadap kepala, berpegangan ataupun dengan bersembunyi di bawah meja

3. Menyiapkan alat pemadam kebakaran, alat keselamatan standara dan persediaan obat-obatan. 

4. Membangun konstruksi rumah yang tahan terhadap guncangan gempa bumi dengan fondasi yang kuat. Selain itu, anda bisa merenovasi bangunan yang sudah rentan.

5. Memperhatikan daerah rawan gempa bumi dan aturan seputar pengguna lahan yang dikeluarkan oleh pemerintah. 


Saat Bencana

https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1538739511/palu_ivz3x4.jpg


Berikut ini merupakan beberapa tahapan serta cara-cara yang dapat dilakukan ketika terjadi bencana alam gempa bumi, antara lain yaitu :

1. Jika terjadi gempa bumi saat berada di dalam ruangan atau bangunan seperti rumah, sekolah, ataupun bangunan lainnya :

- Berlindunglah di bawah meja untuk menghindari benda benda yang akan jatuh

- Lindungi selalu kepala menggunakan helm ataupun bantal atau benda apapun dan bisa juga untuk berdiri di bawah pintu guna melindungi kepala dan bergegaslah keluar dari bangunan tersebut

- Jika sedang memasak segera matikan kompor dan cabut semua peralatan listrik yang menyala agar dapat mengurangi resiko kebakaran

- Perhatikan sekitar anda ketika hendak keluar rumah, seperti pecahan kaca jendela, genteng, atau material lainnya dan segeralah menuju ke lapangan terbuka.

- Hindari untuk berdiri di dekat tiang atau pohon

- Hindari menggunakan lift ketika di dalam ruangan, gunakanlah tangga darurat yang tersedia


2. Jika ketika gempa bumi anda berada di dalam mobil:

- Jauhi persimpangan jalan, segera berhenti di kiri bahu jalan

- Jika ada instruksi dari petugas berwenang, ikutilah seperti radio atau internet. 


Pasca Bencana

https://assets2.rappler.com/44656D08092349028A40A2F525B1F43C/img/0700A65A875B4E7DB2E6FC41DA539F53/Monumen-10-tahun-gempa-jogja-250516-HND.jpg


Berikut merupakan beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika setelah terjadinya bencana atau pasca bencana gempa bumi, antara lain yaitu :

1. Tetap waspada dan berhati-hati terhadap adanya gempa bumi susulan

2. Ketika berada di dalam bangunan, evakuasi diri anda setelah gempa bumi berhenti. Perhatikan reruntuhan maupun benda-benda yang membahayakan pada saat evakuasi.

3. Kerika berada di dalam rumah, usahakan selalu berlindung di bawah meja.

4. Periksa keberadaan api dan potensi terjadinyan bencana kebakaran. 

5. Berdirilah di tempat yang terbuka yang jauh dari gedung serta listrik dan air. 


sumber :

http://bpbd.jogjaprov.go.id/berita/mitigasi-bencana-gempa-bumi

https://www.slideshare.net/armandbudiman/mitigasi-bencana-dan-penataan-ruang-gempa-bumi-yogyakarta-2006


Komentar