Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan di Kota Malang

Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan di Kota Malang


Senin 13 Januari 2020

    Senin pagi pada tanggal 13 Januari 2020 pukul 06.00 pagi saya bersiap-siap untuk berangkat menuju ke kampus untuk melakukan kegiatan KKL atau Kuliah Kerja Lapangan di Kota Malang. Sesampainya di kampus tepatnya di depan Gedung Rektorat Universitas Negeri Yogyakarta, teman-teman yang lain sudah lebih dulu tiba disana. Saya langsung bergegas menata koper dan tas yang saya bawa di bagasi bis yang akan kami gunakan untuk perjalanan menuju ke Kota Malang. Sebelum berangkat, kami dipandu oleh para dosen melakukan briefing dan doa bersama guna kelancaran kegiatan Kuliah Kerja Lapangan.

Perjalanan menuju ke Kota Malang

    Perjalanan menuju ke Kota Malang pada pagi hari itu sangat menyenangkan. Kami saling berbagi bekal dan sama-sama mendengarkan musik yang ada di dalam bis. Perjalanan dari Kota Yogyakarta menuju ke Kota Malang tidak terasa lama, karena di dalam bis kami terhibur oleh alunan musik yang bergenre pop dangdut yang membuat semua yang di dalam bis ikut bernyanyi bersama. Tak lama akhirnya kami sampai di Kota Malang. Sesampainya di sana, kami langsung di arahkan untuk makan siang. Setelah selesai makan siang, kami langsung dibagi menjadi beberapa kelompok untuk menaiki shuttle. Shuttle digunakan untuk perjalanan dari Kota Malang menuju ke Desa Ngadas.


pemandangan dari dalam bis saat perjalanan menuju Kota Malang

sumber : dokumen pribadi



Perjalanan dari Kota Malang menuju ke Desa Ngadas

    Perjalanan dari Kota Malang menuju ke Desa Ngadas kurang lebih ditempuh sekitar 2 jam perjalanan. Pada awalnya perjalanannya masih biasa saja, layaknya seperti perjalanan menggunakan shuttle pada umumnya. Namun setelah kurang lebih 1 jam perjalanan, jalanan yang kami lalui berubah menjadi jalan yang terjal. Tujuan kami memang berada pada dataran tinggi, dan jalanan yang ada pun semakin naik dan berkelak-kelok. Saya berada pada shuttle nomer dua, namun shuttle yang kami naiki ini berada pada urutan paling depan. Suasana di dalam shuttle berubah menjadi tegang dan mengerikan ketika jalan yang kami lalui semakin menanjak dan berbelak-belok. Akhirnya kurang lebih pada pukul 5 sore kami tiba di Desa Ngadas.

Desa Ngadas

    Begitu tiba di Desa Ngadas, kami turun di Balai Desa Ngadas. Udara disana sangat dingin, kurang lebih sekitar 13 derajat celsius. Saya merasa menggigil padahal sudah menggunakan jaket. Teman-teman yang lain pun begitu. Saking dinginnya udara di sana, dari mulut kami keluar asap saat berbicara, seolah-olah seperti sedang musim salju. Setelah semua shuttle tiba di Desa Ngadas, kami diarahkan oleh para warga setempat untuk menuju ke rumah yang akan kami tempati di sana. Kelompok saya berjumlah 8 orang dan kami menempati rumah warga atau homestay yang bernomor 86. Di homestay ini terdapat dua kamar tidur, satu kamar mandi, dan sebuah ruang tamu. Tiap-tiap kamar tidur berisi satu tempat tidur yang ukurannya cukup kecil dan hanya bisa digunakan oleh dua orang saja. Sesampainya di homestay, kami langsung membereskan barang bawaan yang kami bawa, dan bersih-bersih diri. Rumah yang kami tempati ini jaraknya lumayan jauh dari Balai Desa. Jalan yang kita lalui saat akan menuju ke rumah dari Balai Desa cukup terjal. Jalannya sedikit naik turun dan membuat saya cukup merasa kelelahan ketika menuju ke rumah atau homestay, begitu juga sebaliknya.

    Tiba pada saat makan malam, Ibu Ernawati pemilik homestay yang kami tempati menyuguhi kami makan malam yang sangat lezat. Setelah kami memakan hidangan yang diberikan, kami langsung bergegas menuju ke Balai Desa Ngadas untuk melakukan kegiatan FGD bersama Kepala Dusun dan Mbah Dukun Yang ada disana. Di sana kami dijelaskan berbagai macam kegiatan, adat istiadat, kebudayaan, dan sejarah Desa Ngadas. Sekitar pukul 22.00 kami selesai melakukan kegiatan FGD dan kembali ke rumah masing-masing.

    Pagi hari sekitar pukul 5 pagi kami sudah bangun dan melakukan berbagai aktivitas. Lalu pada pukul 9 pagi, kami diarahkan untuk mengikuti kegiatan Upacara Galungan yang diselenggarakan di sekitaran rumah warga. Setelah selesai Upacara Galungan, lalu kami berjalan-jalan di sekitaran Desa Ngadas. Pemandangan yang disuguhkan di sana sangat indah.


        para warga saat melakukan kegiatan Upacara Galungan

sumber : dokumen pribadi



pemandangan dari depan homestay

sumber : dokumen pribadi



pemandangan ketika berjalan-jalan di Desa Ngadas

 sumber : dokumen pribadi

    Setelah itu kami kembali ke homestay masing-masing untuk melakukan makan siang dan membereskan barang-barang bawaan kami, karena setelah makan siang jadwalnya untuk kami kembali ke Kota Malang. Setelah berpamitan dengan Ibu Ernawati, kami kembali ke Balai Desa Ngadas untuk berkumpul dan berfoto bersama.

    Namun selama di Desa Ngadas, kelompok kami kurang melakukan interaksi yang intensif dengan pemilik rumah. Karena pada dasarnya bangunan rumah yang kami tempati dengan bangunan rumah sang pemilik homestay berbeda. Dan pemilik homestay pun juga jarang keluar dari rumah dan sedikit sulit untuk ditemui. Interaksi yang lebih sering saya lakukan yaitu di luar rumah dengan warga sekitar yang ada di sana. Para warga yang saya temui pun ramah-ramah dan sopan. Mereka juga menghormati tamu yang datang ke sana.

Perjalanan kembali ke Kota Malang menuju ke Kampung Warna Jodipan dan Kampung Tridi

    Setelah itu kami melanjutkan perjalanan menuju ke Kampung Warna Jodipan dan Kampung Tridi. Kami tiba sekitar pukul 14.00. Di sana kami diberikan penjelasan mengenai sejarah dari Kampung Warna Jodipan. Lalu dilanjutkan ke Kampung Tridi. Dari dua kampung ini kami belajar banyak hal. Dan kami juga melakukan kegiatan wawancara dengan penduduk setempat dan para pengunjung. Setelah dari Kampung Warna dan Kampung Tridi kami melanjutkan perjalanan menuju ke SMA Selamat Pagi Indonesia.


SMA Selamat Pagi Indonesia

    Sekitar pukul 19.10  kami tiba di SMA Selamat Pagi  Indonesia. Setibanya kami di SMA Selamat Pagi Indonesia ini, kami langsung disambut dengan penampilan dari para siswa SMA Selamat Pagi Indonesia. Mereka menampilkan berbagai tarian. Keesokan harinya kami melakukan kegiatan yaitu berkeliling dan mengenal lebih jauh mengenai SMA Selamat Pagi Indonesia ini. Kami dibagi menjadi beberapa kelompok lagi, dan tiap-tiap kelompok sudah diberikan satu siswa SMA Selamat Pagi Indonesia yang menjadi pemandu kami saat berkeliling. Ternyata di SMA Selamat Pagi Indonesia ini memiliki banyak sekali divisi-divisi atau bagian-bagian yang sudah disusun oleh para alumni maupun guru.

    Setelah itu kami melakukan kegiatan outbound. Saya sendiri terlambat mengikuti kegiatan outbound ini, karena baju ganti yang akan saya gunakan masih tertinggal di dalam bis. Lalu setelah meminta izin dengan dosen, akhirnya saya jadi mengikuti kegiatan outbound. Outbound yang dilakukan kelompok kami begitu seru dan menyenangkan. Kami saling berbagi tugas ketika melakukan berbagai games yang diberikan oleh para siswa dari SMA Selamat Pagi Indonesia ini. Setelah melakukan kegiatan outbound, hujan turun cukup deras. Lalu setelah itu kami diarahkan untuk kembali ke bis masing-masing dan melakukan perjalanan pulang.


foto bersama siswa siswi SMA Selamat Pagi Indonesia

sumber : dokumen pribadi



Perjalanan pulang

    Setelah semua berada di dalam bis, kami melanjutkan perjalanan pulang menuju ke Yogyakarta. Namun sebelum itu kami tak lupa untuk mampir ke Jatim Park 3 dan pusat oleh-oleh khas Kota Malang. Sesampainya di Jatim Park 3, kami melakukan kegiatan berfoto bersama. Dan kami diberikan waktu untuk berjalan-jalan di dalam Jatim Park 3. Setelah itu kami melakukan makan malam dan mengunjungi pusat oleh-oleh Kota Malang. Setelah selesai makan malam dan membeli oleh-oleh, kami melanjutkan perjalanan pulang menuju Kota Yogyakarta. Tepat pada pukul 22.00 kami berangkat dari Kota Malang menuju ke Kota Yogyakarta. Diperjalanan pulang sebagian besar mahasiswa tertidur di dalam bis, begitu juga dengan saya. Tak terasa sudah pukul 03.20 kami tiba di Kota Yogyakarta tepatnya di Universitas Negeri Yogyakarta. Akhirnya kami sampai rumah dengan selamat dan sehat. Pengalaman yang tak terlupakan bagi saya bisa melakukan kegiatan KKL di Kota Malang dan sekitarnya.



Nama : Syarifah Maulida Azzahra
Nim : 18413241055
Prodi : Pendidikan Sosiologi B 2018

Komentar